Lismawati : Kami butuh Pemimpimpin yang Peduli Pendidikan

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kuras – Sore itu udara Desa di Desa Sidomukti bercampur  asap. Karena memang saat itu musim asap. Tetapi tak membuat ratusan simpatisan kampanye tim HAZA tak melenturkan semangat untuk ikut mengikuti kampanye dialogis pasangan HAZA (Harris- Zardewan) nomor urut 1.

Sesekali terdengar dari rumah ke rumah warga lantunan musik Langgam Jawa. Kami masih menunggu jadwal kampanye setengah jam lagi. Rombongan Media Center HAZA kebetulan cepat sampai ke lokasi hari itu, Selasa (1/9/15).

Kami istirahat di salah satu rumah yang tak jauh dari lokasi kampanye dialogis yang sudah mendapat izin. Kami lihat telah duduk seorang perempuan di teras rumahnya dan tersenyum melihat kami menghapirinya. ” Permisi buk, assalmualaikum, alaikum salam, silakan Mas, masuk,” kata ibu itu dan mempersilakan kami masuk ke dalam rumahnya yang permanen lumayan mewah.

Baca Juga :  Mengapa Berpuasa?

” Makasih Buk, kami di luar saja,” ujar sahabat saya tim MC Haza. Dan ibu rumah tangga itu duduk bersama kami di teras rumahnya. ” Nama Ibuk siapa,”? tanya kami.

” Nama saya Lismawati,” jawab ibuk 4 orang anak itu.

Kemudian istri H. Maheran itu menceritakan perkembangan Desa Sidomukti sejak 10 tahun belakangan ini.

” Sepuluh tahun yang lalu, di sini hanya sebuah Dusun dek. Kemudian dimekarkan menjadi Desa. Kami datang dari Jawa sejak anak saya baru 1 orang. KIra-kira 25 tahunlah kami sudah ada di Desa ini,” kata Wati (panggilan akrab; Ismawati).

” Alhamdulillah Dusun ini sudah dimekarkan menjadi Desa sejak 10 tahun yang lalu. Awalnya kami disini cukup terisolir namun sekarang sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Jalan sudah diaspal, rumah-rumah sudah dialiri listrik. Pendidikan gratis, Sungguh kami nikmati kemerdekaan ini.

Baca Juga :  Mengapa Berpuasa?

Kami warga Desa Sidimukti memdambakan pemimpin yang peduli tentang pendidikaan.. Karena dengan pendidikan akan mebuat sumber daya manusia semakin baik,” kata ibu Wati kepada kami yang fokus mendengarkan pembicaraannya.

Selang beberapa menit kemudian kami ditawari minuman hangat yang membuat suasana semakin akrab. Suguhan minuman kopi hangat dan teh hangat menambah suasana bertambah suasana semakin cair.

Desa Sidomukti sebuah Desa yang mayoritas penduduknya pendatang dari Suku Jawa. Mereka berkerja sebagai petani perkebunan kelapa sawit. Dengan perkebunan kelapa sawit warga memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan masyarakat Sidomukti termasuk yang suskses dalam pemenuhan kebutuhan hidup keluarganya.  (rj)

Komentari Artikel Ini