Misteri Hilangnya Nelayan Desa Penarikan yang Belum Ditemukan

Bagikan Artikel Ini:

Misteri Hilangnya Nelayan Desa Penarikan yang Belum Ditemukan

πŸ…–π™–π™‘π™–π™ π™¨π™žπ™₯𝙀𝙨𝙩.π™˜π™€π™’ – Langgam – Misteri hilangnya nelayan di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau menjadi teka-teki. Di hari ini Rabu (23/6/2021) sudah di hari ke 5 belum juga ditemukan jasad nelayan tersebut sejak hilangnya pada hari Sabtu (19/6/2021) lalu.

Misteri lenyapnya nelayan bernama Budiwan (42) alias Iwan yang beranak 1 tersebut mulai dikait – kaitkan warga setempat dengan angkernya daerah tempat Iwan mencari ikan. Kemudian juga hilangnya Iwan mulai dihubung-hubungkan dengan kejadian Iwan sebelum dia hilang.
Biasanya andaikan Iwan tengelam di sungai satu kali dalam 24 jam mayat di air akan timbul atau mengapung. Namun faktanya sudah lima hari keberadaan sosok Iwan sampai sekarang masih misterius.

Lalu pertanyaannya apakah hilangnya Iwan karena tempat hilangnya di daerah angker sehingga misterius? Ataukan ada motif lain yang belum juga terungkap

Konon ceritanya di seputaran tempat Iwan hilang di Sungai Nilo dimana di sekitar itu yang dikenal sebutan warga adalah wilayah Rasau Kuning. Rasau Kuning kenyimpan berbagai misteri dimana di daerah ini warga menyebutnya kampung bunian yang dikaga oleh buaya putih. Di situ juga merupakan tempat yang angker dan menyeramkan banyak tetua bilang daerah itu dijaga oleh orang bunian atau orang halus.

Baca Juga :  Mengapa Berpuasa?

Apakah hilangnya nelayan itu ada kaitannya dengan tempat yang penuh misteri itu?

Menurut salah seorang warga di Desa Penarikan, Herman Piton, STMP (36), bahwa dahulunya di tempat ini pernah juga terjadi hilangnya orang di tempat.
“Dulunya anak balita pernah hilang. Saat itu orangtuanya sedang berdayung dan anaknya sedang dibuaian dalam perahu secara tak sadar hilang tiba-tiba balita secara misterius,” unkap Herman Piton.

Lanjut Piton,”Anak kecil yang hilang itu dari Suku Gasip orang asli Desa Penarikan. Dan sampai sekarang anak kecil itu tidak ditemukan,” kata Piton.

Keluarga dari korban kehilangan anaknya itu masih ada di Desa Penarikan sekarang, kata Piton.

Kronologis kejadian hilangnya nelayan tersebut Pada Hari Minggu Tanggal (20/6/2021) jam 09.00 WIB kejadian tersebut dilaporkan oleh istri korban bernama Linda Wati (20) ia melaporkan bahwa suaminya, Iwan diduga tenggelam di Sungai Nilo Desa Penarikan.

Sehari sebelumnya yakni pada pada Hari Sabtu Tanggal (19/6/2021) sekira jam 06.00 WIB, korban pamit kepada istrinya Lindawati untuk pergi melihat Bubu (perangkap ikan) di Sungai Nilo Desa Penarikan Kecamatan Langgam dengan menggunakan baju kaos warna hitam les leher warna merah dan celana pendek warna hitam motif kotak. Sekira jam 09.00 WIB, temanya bernama Untung menelepon korban dan mengatakan bahwa pembeli ikan sudah datang dan korban menyuruh mereka untuk menunggu di Desa Penarikan namun sampai jam 10.00 WIB, korban tidak kunjung datang.
Hingga saat ini, korban belum juga kembali.

Baca Juga :  Mengapa Berpuasa?

Ada kabar juga dari selentingan warga sebelumnya Iwan pernah cek cok dengan nelayan lainya yang sedang mencari ikan di sungai tersebut.

Berdasarkan laporan dari warga tersebut Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko.S.IK menurunkan team untuk membantu masyarakat melakukan oencarian korban bersama tim lainnya yang terdiri dari tim dari SAR bersama Personil Sat Polairud Polres Pelalawan yang dipimpin langsung Kasat Pol Airud IPTU Roni tim Tagana, BNPB. Pencarian dilakukan dengan menyusuri Sungai Nilo.

Pewarta: R07
Editor: Aps
Foto : Warga sedang mencari nelayan yang diduga tenggelam di Sungai Nilo.(istimewa).

Komentari Artikel Ini