Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Seorang pedagang babi yang tinggal di tengah lingkungan masyarakat, persisnya di Perum Permata Andalan Pelalawan Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur terancam dieksekusi. Pasalnya, sudah dua kali dilayangkan surat peringatan, namun tetap melaksanakan aktivitas penjualan daging babi.
” Kita sudah dua kali layangkan surat peringatan. Tapi ternyata warga yang bersangkutan tidak menggubrisnya. Dalam waktu dekat akan dikirimkan peringatan ketiga, ya sekaligus eksekusi,” ujar Camat Pangkalan Kerinci, H Dahnil, Ahad (20/3) .
Camat menambahkan,” Eksekutornya tentu bukan Camat, Lurah atau RT/RW. Tapi nanti ada tim dari pihak Kepolisian,TNI dan Satpol PP,” Tegasnya lagi. Hanya saja, Camat Pangkalan Kerinci ini tidak memastikan waktu eksekusi yang tepat.
Menurut Dahnil, sudah sejak beberapa waktu lalu warga di sekitar Perum Graha Pelalawan mengeluh. Tak hanya warga muslim, tapi warga non muslim sangat keberatan terhadap aktivitas penjualan daging babi. ”Dah lama warga mengeluh. Yang bersangkutan sudah diperingatkan, tapi tetap saja keras kepala,”paparnya.
Keluh kesah masyarakat ini akhirnya sambung mantan Camat Langgam ini sampai juga hingga ke Camat Pangkalan Kerinci. ”Sebelumnya, RT, RW dan Lurah setempat bahkan ada ormas juga yang mendesak ditutup. Sayang aktivitas itu tetap jalan,” tutup Dahnil. (ap)