Keberpihakan PHR Kepada Tenaga Kerja Lokal dan LBD Dipertanyakan 

Bagikan Artikel Ini:

Keberpihakan PHR Kepada Tenaga Kerja Lokal dan LBD Dipertanyakan

Keberpihakan Pertamina Hulu Rokan kepada tenaga kerja lokal (anak tempatan) dan pengusaha lokal (Local Business Development) saat ini sudah patut dipertanyakan

Local business development (LBD) adalah pemberdayaan atau pun binaan yang diberikan ke perusahaan lokal, agar perusahaan lokal dapat tumbuh dan berkembang. Demi terciptanya pemberdayaan pengusaha lokal dan pekerja tempatan.

Hal ini tentunya membuat keberadaan perusahaan yang mengelola minyak di daerah provinsi Riau yaitu Chevron Pacifik Indonesia (CPI), dapat membantu mengatasi penurunan angka pengangguran yang ada di wilayah lingkungan perusahaan, serta dapat mengurangi angka kejahatan yang ditimbulkan akibat dari tidak mendapatkan pekerjaan. Inilah awal terciptanya Local Business Development (LBD) yang diinisiasi oleh Chevron Pasific Indonesia (CPI).

Baca Juga :  Formasi Riau Siap Prapid Kejati Bila Tiga Kasus Dugaan Korupsi Bupati Rohil Dihentikan Penyelidikannya

Dengan berakhirnya kontrak pengelolaan CPI dengan pemerintah pada Tanggal 9 Agustus 2021 dan pada saat bersamaan pengelolaan Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) diambil alih oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak perusahaan PERTAMINA.

Dalam hal ini kami sebagai anak daerah atau tempatan, berharap kepada Pertamina Hulu Rokan (PHR) dapat meningkatkan peluang-peluang pekerjaan yang bersifat LOW RISK, bisa dikembalikan pekerjaannya kepada perusahaan-perusahan lokal (LBD). Agar masyarakat tempatan yang tidak memiliki skill bekerja diperusahaan besar, bisa memiliki kesempatan pekerjaan yang dapat mengurangi angka pengangguran di provinsi Riau.

Baca Juga :  Formasi Riau Siap Prapid Kejati Bila Tiga Kasus Dugaan Korupsi Bupati Rohil Dihentikan Penyelidikannya

Seandainya pekerjaan kecil ini dikerjakan atau diambil alih oleh perusahaan besar, tentunya ini akan terjadinya kemunduran dalam hal menekan pengangguran dan hal tersebut berujung berdampak akan tidak kondusifnya di lingkungan perusahaan dimana pengangguran kembali terjadi. Dan membuat peran serta keberadaan perusahan PERTAMINA HULU ROKAN(PHR) di bumi Riau ini akan selalu di pertanyakan tentang keberpihakannya dalam merangkul anak tempatan.

Penulis: Nasri Linra, pengurus Laskar Melayu Riau Bersatu (LMRB)

48 pemikiran pada “Keberpihakan PHR Kepada Tenaga Kerja Lokal dan LBD Dipertanyakan ”

  1. Bukannya saya tidak mendukung perusahaan LBD, tapi bos/direkturnya banyak yg tidak amanah, seperti uang cuti,pesangon yg tidak dibayar, THR pun itu cuma setengahnya dibayar..
    Malahan kalo kita menuntu hak kita , malah kita yg dipecat.

    Balas
  2. Ngapain di perpanjang Lbd tu kalau hanya untuk menekan anggota dan membuat mati perlahan kariawan nya. Kalau hanya untuk mencari duit haram ngapain sok Sokan berkedok perusahaan . Mending maling aja sekalian. Haji kok hobinya maka hak kariawan

    Balas
  3. Untuk apa LBD itu d pertahankan. Kalau hanya untuk memperkaya para direktur saja dan tidak memperhatikan hak2 para buruh.
    DIREKTUR GANTI MOBIL BURUH GANTI KULIT.
    Saya sudah pernah ikut d LBD dan saya tidak mendapatkan hak saya sebagai buruh seperti uang THR,CUTI,PESANGON.
    Dan itu jelas tertulis di dalam kontrak dan kami sebagai buruh atau karyawan tidak mendapatkan nya.
    Kalau menurut kami lebih baik d ambil alih oleh PT atau perusahaan agar lebih memperhatikan hak2 para buruh.
    Wassalam

    Balas
  4. LBD adalah pekerjaan masyarakat lokal. Dan LBD adalah sumber tenaga kerja yg peduli terhadap masyarakat lokal, sedangkan perusahaan besar itu tidak peduli terhadap masyarakat lokal,Melain kan hanya mencari keuntungan dan hanya peduli kepada diri pribadi nya sendiri tanpa melihat masyarakat banyak yg pengangguran.

    Ataupun kerja harus membutuh kan orang dalam dan uang saku untuk para calo.

    Jadi tolong lihat masyarakat lokal yg masih membutuhkan kan pekerjaan. Jika kalian yg ingin menjatuh kan LBD koreksi diri terlebih dahulu.jangan hanya ingin menjatuhkan saja

    Balas
  5. Dan jika LBD di hilangkan belum tentu masyarakat yg tidak tamat dalam berpendidikan bisa bekerja dan mencari nafkah untuk keluarganya.

    Jadi jika kalian ingin menjatuhkan perusahaan produk lokal berpikir secara sehat. Itulah tanda orang cerdas

    Tanpa kalian sadari berapa banyak masyarakat di duri ini yg pengangguran,

    Balas
  6. Bagi yang komen negatif diatas saya rasa ada penyakit hati atau bukan karyawan asli karna setau saya hak hak karyawan sudah dbyarkan walaupun kontrak belum habis pesangon juga sudah dibayarkan oleh direktur karna kami berkantor dengan direktur yg sama, sedangkan itu seharusnya bertentangan dengan undang-undang dimana pesangon diberikan setelah masa kerja kontrak selesai ,harusnya kita bersyukur karna jarang sekali ada perusahaan yg membrikan pesangon sebelum masa kerja selesai .

    Kemudian bagi kami LBD sangat membantu kami untuk bisa bekerja dengan mendapatkan gaji UMSP dimana tdak akan kami dapatkan kalau bkerja dluar ,sedangkan untuk masuk ke PT besar kami pun tdak bisa karna tdak adanya lowongan yg sesuai kriteria kami .

    Jdi seharusnya kawan-kawan mesti bersyukur adanya LBD ,bukan malah termakan omongan beberapa orang dluar sana yg ingin memecah belah LBD .

    Balas
  7. kadang heran sma teman-teman yg lain. kita sudah diberi pekerjaan dengan gaji yg besar sharusnya tdk boleh sperti itu menjatuhkan yg memberi pekerjaan. hak kita sbgai pekerja juga dibayarkan, seharusnya teman-teman koreksi apkah sikap teman-teman ke direktur sudah tepat dan benar ?
    ingat teman-teman masih banyak teman-teman kalian yg lain yg masih butuh pekerjaan di LBD ini, kalian yg memberontak ke direktur tentu enak dijanjikan pekerjaan oleh seseorang di kantor gabus sana bahkan kalian sudah training di petroflexx makannya berani komen kayak gitu, kalian tidak memikirkan kami teman-teman kalian yg mengharapkan utk bekerja di LBD ini, jdi jangan karna kalian kami berujung tdk dapat pekerjaan lagi kedepannya.

    Balas
    • Nampak betul prtamini sangat tak berpihak pada masyarakat dan sumber daya LOKAL. Kemana lagi anak cucu asli DAERAH akan bergantung bile semua nak dibagi samo PT godang.
      Tak semuo uyang berijazah pak, akhirnyo semuo uyang pendatang lain teh kan kojo leh. Kemano anak cucu kami kan makan? Kalau LBD kalian hancurkan, berarti kalian nak PORANG

      Balas
      • abang harusnya berkaca bg kenapa bisa keluar kata-kata itu kepada teman-teman yang lain, karna ada beberapa oknum yang kompor mengkompori, coba abang cari tahu dulu bang uang pesangon di perusahaan mana coba yang bisa dbayarkan sebelum kontrak berakhir ?

        jadi kalau saya jadi direktur pun saya tidak akan pakai lagi orang kompor tsb karna saya rasa masuk akal karna buat apa memperkerjakan orang yang tidak menghormati kita dengan cara membuat onar dengan berdemo padahal peraturannya sudah ada kalau pesangon dibayar di akhir masa kerja, karna masih banyak yang perlu kerja dibanding orang yang tidak menghormati si pemberi kerja. ingat sebelum mulai kontrak banyak beberapa dari kita yang meminta pekerjaan ke mereka, jangan karna kompor oknum tertentu kita lupa akan kebaikan direktur tsb.

        jadi ada alasan dibalik tidak dipakainya lagi, itu yang kalian buat itulah yang kalian tuai, kalau abang rasa tak suai silahkan cari kerja ditempat yg menurut abang sesuai dengan skill dan kapasitas abang karna aku nampak abang ini sangat pandai berdebat dan gak cocok untuk kerja yg gajinya sebatas umsp.

        Balas
  8. Adanya perusahaan – perusahaan LBD Sangat bagus untuk perusahaan – perusahaan lokal karena makin banyak membuka lapangan kerja dan mensejahterakan masyarakat lokal yang ada di daerah..tersebut jaya selalu untuk LBD

    Balas
  9. Dr berbagai sisi memang LBD byak membantu masyarakat temptan utk dpt bekerja dan berkontribusi utk daerah. Cuma dr sisi lain, misalkan dr pihak manajement, PHR maupun LBD sendiri harus nya lebih amanah lg ttg hak2 yg diterima oleh tenaga LBD tsb. Spt cuti, pesangon, THR harus nya mreka dberi sesuai aturan yg mengatur. Mgkin dr pihak Disnaker stempat harus lebih dlibatkan agar hak2 karyawan bisa terpenuhi. Namun dlm praktek dlapangan ada saja kendala yg myebabkan karyawan LBD di tekan, dsinilah peran disnaker utk menyelesaikan dgn pihak manajemen LBD ataupun PHR. Jgn ada lg intervensi ke karyawan LBD jika mreka mnuntut hak mreka sesuai dgn kontrak yg mreka pegang.
    Giring LBD agar menuju ke yg lebih baik utk masa drpan masyarakat tempatan.

    Balas
  10. Jangan karena kalian-kalian yang busuk hati ini jadi menzolimi orang2 yang memang ingin bekerja dengan baik tanpa keributan. Kalian berlagak seperti orang paling elok, paling suci, paling membela teman kalian. Andaikan kalian sadar nyatanya kalian tidak lain dan tidak bukan hanya tameng dari kedengkian seseorang di PH* sana yang iri dengan pengusaha lokal. Jangan bingong mau di paneh panehan uyang.

    Balas
  11. Padahal PHR punya indonesia sendiri, kenapa berbeda dengan chevron? Kenapa chevron yang perusahaan luar lebih mementingkan kami warga daerah dengan baiknya mereka mengelola LBD untuk warga daerah. Jangan sampai PHR malah mematikan warga daerah, tidak adanya lagi keberpihakan kepada LBD/ perlahan-lahan mematikan LBD.

    Balas
  12. Maaf bapak yng terhormat ,
    Saya juga slah satu anggota LBD
    klo tida ada demo yang kami laksana kan apa
    Ada tindakan para direktur mengeluarkan itu
    Semua..
    Udah berdiri berapa tahun LBD tp cuman tahun 2023 lh yng di bayar itu semua,
    Itu puntidak penuh

    Balas
  13. Saya iikkut. Kontrak Lbd Hannya 1 thn. DA selebih nya saya serabutan . Alhamdulillah selama ini anak istri dan keluarga saya nggak pernah kkelaparan … Jangan salahkan orang lain tentang apa yang telah hilang dar tangan kalian … Introspeksi diri sendiri apakah saya sudah melaksanakan kewajiban saya sebagai atasan … Jangan hanya memikirkan untung nya saja … Dan sampai anggota pun kenak peras… Kalau memang kalian benar pasti tidak akan ada terlintas di benak kalian bahwasanya untuk mengeluarkan hak kariawan tidak lah dengan kerugian …

    Balas
  14. Kita lihat aja,LBD kan masih ada yg berjalan sampai saat ini,coba d tanyakan langsung sama pekerja yg kerja d LBD sekarang,penuh nggk duit THRnya d terima?
    Ada apa tidak duit cutinya?
    Dan ada apa tidak duit pesangonnya?
    Biar tidak ada selisih paham!

    Balas

Komentari Artikel Ini