Dalam Kondisi APBD Turun, Rasionalisasi Berkali-kali Mengapa Pelalawan Bergoyang Dangdut

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Tak habis pikir disaat kondisi keuangan pahit ditambah dengan beberapa kali rasionalisasi anggaran di Pemerintahan Kabupaten Pelalawan dua tahun belakangan namun seperti rasa berhemat juga tidak mencerminkan dalam pengunaan anggaran.

APBD Kabupaten Pelalawan sebelumnya dari angka mencapai Rp.2, 2 triliun lebih kini hanya tinggal Rp.1, 5 triliun. Dan itu belum tau tahun berjalan akan dirasionalisasi lagi.

Akibat rasionalisasi ini banyaknya pembangunan yang tidak berjalan sesuai dengan perencanaan. Belum lagi program pembangunan ekonomi kerayatan yang terkendala.

Logikanya bagaimana mau membangun secara merata kalau anggaran tidak ada atau tidak cukup.

Disisi lain sudah kondisi anggaran menipis seperti yang dialami saat ini tetapi para penguna anggaran membuat program yang tidak menunjukan kondisi keungan daerah semakin sakit.

Baca Juga :  HOAX: FILTER DULU SEBELUM DI SEBARLUASKAN

Faktanya panitia Pelalawan Exspo 2017 menghabiskan uang APBD dengan menghadirkan artis KDI1 Nassar pada acara puncak penutupan Pelalawan Exspo Kamis (12/10) malam.

Untuk menghadirkan artis KDI Tahun 2004 itu akan menghabiskan anggaran puluhan juta rupiah. Alangkah lebih bermanfaatnya bila anggaran puluhan juta tersebut digunakan untuk kegiatan kemasyarakatan.

Masih banyak masyarakat Pelalawan yang miskin. Rumah-rumah reot di kampung-kampung yang sangat butuh bantuan untuk di rehab. Janda-janda miskin yang butuh alat penunjang kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya. Nelayan tradisional yang butuh bantuan untuk alat tangkap ikannya.

Petani-petani karet miskin yang selalu dililit hutang. Harga karet yang setiap saat dicekik oleh harga jual yang selalu rendah. Masih banyak lagi potret kemiskinan yang masih butuh dana untuk kebaikan orang pinggiran.

Baca Juga :  HOAX: FILTER DULU SEBELUM DI SEBARLUASKAN

Namun sayang disaat rasionalisasi dan APBD dalam kondisi pahit ditambah kepiluan dan lukanya kehidupan ekonomi masyarakat Pelalawan saat ini hanya dihibur dan digoyang dangdut dengan mendatangkan artis dari ibu kota Jakarta. Padahal masyarakat yang dibutuhkan saat sekarang bukan goyang dangdut. Masyarakat butuh bagaimana kelangsungan hidupnya bisa terjamin atau paling tidak bisa bertumpu harapan dengan bantuan pemerintah.

Apakah dengan dihibur lebih kurang delapan judul lagu oleh artis dangdut tersebut akan menghilangkan penderitaan dan kemiskinan masyarakat ?

Artinya dengan duit yang sedikit kita dimiliki diperlukan program yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang bisa menambah penghasilan ekonomi masyarakat tidak program menghabiskan anggaran tanpa hasil nyata dan tak ada arti sama sekali.(sbnc/04).

Komentari Artikel Ini