Di Inhu Anak Mengamuk Tikam Ayah Hingga Tewas

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Inhu – Sungguh tragis. Peristiwa yang memilukan ini terjadi di Desa Sei Kuning Benio Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Seorang anak dilaporkan telah membunuh ayah kandungnya sendiri.

Zulkifli (34), penderita gangguan jiwa, Kamis (13/10/2016) subuh mengamuk dan menyerang ayah kandungnya sendiri hingga tewas.

“Pelaku ini memang menderita gangguan jiwa dan korbannya tak lain adalah ayah kandung pelaku,” ungkap Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis (13/10/2016).

Meski belum ada laporan resmi ke kepolisian atas peristiwa ini, dari hasil penyelidikan, lanjut Guntur, kejadian bermula pada Kamis subuh sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca Juga :  Bus Sekolah PT ADEI Plantation & Industri Terbalik

Saat itu, Hasanah, ibu Zulkifli, terbangun lantaran mendengar Zulkifli mengamuk di depan warung rumahnya. Hasanah pun membangunkan suaminya, Darmawan untuk memeriksa kondisi anaknya, Zulkifli.

Di luar dugaan, Zulkifli malah mengejar kedua orang tuanya itu sambil menggenggam sepotong pecahan kaca. Merasa ketakutan, Hasanah pun lari masuk ke dalam warung diikuti suaminya.

Naas bagi Darmawan. Saat akan menutup pintu, Zulkifli telah berada di depan pintu dan mendorong ayahnya itu hingga terjatuh. ‎Saat itulah, Zulkifli menikam bagian ulu hati ayahnya dengan potongan kaca yang dibawanya. Darmawan terluka dan langsung meninggal dunia.

Baca Juga :  Pelaku Penikaman di Riau Terancam Hukuman Pidana Seumur Hidup

Melihat kejadian tersebut, Hasanah langsung berteriak minta tolong sehingga warga terbangun. Saat itu, Zulkifli langsung pergi ke arah pinggir jalan.

Melihat peristiwa itu, Kepala Desa setempat, Mahyudin menghubungi petugas di Polsek Kelayang dan selanjutnya mengamankan Zulkifli.

“Pelaku telah diamankan di Mapolsek. Dan korban dibawa untuk menjalani visum et revertum. Luka korban berada tepat di ulu hati,” ungkap Guntur.

Dari hasil penyelidikan, lanjutnya, pelaku diketahui pasien rawat jalan penderita gangguan jiwa dan terhitung sudah 5 kali dirawat di Rumah Sakit Jiwa Pekanbaru.***

Komentari Artikel Ini