Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Baru saja pengringatan 18 tahun HUT Kabupaten Pelalawan dilakukan. Sebenarnya banyak yang perlu diperbuat untuk perbaikan ke depannya. Salah satu cpntoh tanaman penghijauan khususnya di ibukota Kabupaten.
Sepanjang Jalan Maharaja Indra atau yang sering disebut Jalan Lintas Timur khususnya di wilayah Pangkalan Kerinci dimana sejak Kabupaten ini berdiri tanaman penghijauan sudah mulai ditanam. Namun sayang tanaman penghijauannya tak tumbuh sebagaimana layaknya. Jenis tanaman penghijauan yang ditanam jenis palm. Tanaman ini sepertinya tak tumbuh dan berkembang seperti sebagaimana mestinya.
Lihatlah di TKP bahwa tanaman ini seharusnya tumbuh dengan subur dengan usia yang belasan tahun namun tanaman ini penyakitan. Daun-daunnya kuning dan bahkan ada yang mati. Terlihat tanaman penghijauan yang mati beberapa batang di seputar pasar baru, depan Alfarmart dan di tempat lainnya.
Kita alihkan pula ke tanaman penghujauan di Jalan Sultan Syarif Kasim atau jalan menuju Km 55 menuju Pekanbaru. Kondisi tanaman kehidupan ini sangat memprinhatinkan sekali. Tanaman penghijauannya hidup segan mati mau. Kondisi pohonnya kerdil. Ada juga yang besar tapi tumbuhnya tak normal.
Alihkan pula pandangan kita ke seputaran depan kantor DPRD dan kantor Bupati Pelalawan. Lihatlah bagaimana kondisi tanaman kayu penghijauannya. Sungguh melamlukan.
Pohon penghijauan adalah mencerminkan keindahan sebuah kota. Keindahan sebuah kantor atau instansi. Kalau tanpa kayu penghijauan sepertinya gersang.
Pohon penghjauan apabila diatur dan dikelola dengan baik maka tanaman penghijauan ini akan menjadikan sebuah kota menjadi indah. Akan menjadikan lingkungan perkantoran yang sejuk. Namun sayangnya pohon penghijauan ini sepertinya tidak dirawat dengan serius oleh dinas yang berkopenten.
Pohon penghijauan akan mempunyai daya tarik tersendiri bagi setiap orang yang datang ke Pangkalan Kerinci sebagai ibukota Kabupaten Pelalawan.
Lihatlah di Kabupaten tentangga. Pengelolaan dan perawatan tanaman penghijauannya cukup baik untuk saat ini. Apakah Kabupaten Pelalawan tidak mau sebaik dan seindah kabupaten lain? (sbnc/03)