Mayat Warga Langkan Ditemukan di Kebun Kelapa Sawit

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Langgam – Sosok mayat laki – laki atas nama Mutilan (57) warga Dusun Sidodadi RT 002 RW 002 Desa Langkan Kec. Langgam Kab. Pelalawan ditemukan tewas di kebun kelapa sawit pada hari Jumat Tanggal 7 Oktober 2016 sekira 19.00 WIB.
Kronologis penemuan mayat tersebut, pada hari Jumat Tanggal 7 Oktober 2016 sekira jam 18.30 WIB, Suyitno sedang berada di rumah Dusun Sidodadi RT 002 RW 002 Desa Langkan Kec. Langgam Kab. Pelalawan bersama Supiyanto sedang bekerja, tidak berapa lama datang Marno mengatakan,” Dimana kaplingan mas,ada apa,” jawab Marno,” Mbah Jan jam segini kok belum pulang, katanya kerja ditempat mu,” lalu Suyitno mengajak Supiyanto pergi mencari korban ke kebun sawit milik saksi Suyitno yang berada di Kelompok Matahari Kaplingan13.

Baca Juga :  Truk Anggota Dewan Pelalawan Lenyap Dini Hari

Sesampainya di kebun melihat sepeda motor korban berada di bawah pokok sawit, lalu mereka bersama sama bereteriak memanggil namun tidak ada jawaban, setelah itu berusaha mencari dengan menyenter ke sekitar dan saat itu mereka melihat korban di bawah pokok sawit dalam keadaan terlentang dengan posisi tangan sebelah kanan di kening dengan jarak lebih kurang 10 m dari sepeda motor korban, melihat hal tersebut mereka tidak berani mendekat lalu menghubungi Pak RT, Samin.

“Mbah Lan sudah jumpa, tapi entah tidur atau sudah tidak ada, kalau ke sini bawak orang,” dan tidak berapa lama masyarakatpun berdatangan dan setelah di dekati ternyata korban sudah meninggal dunia, kemudian warga menghubungi Polsek Langgam, setelah mendapat informasi tersebut Kanit Reskrim Ipda Rudi alfonso, beserta anggota piket turun ke TKP sesampai di TKP menemukan korban berada di bawah pokok sawit telah meninggal dunia dan di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.

Baca Juga :  Bus Sekolah PT ADEI Plantation & Industri Terbalik

Selanjutnya korban di bawa kerumah duka Dusun Sidodadi RtT002 RW 002 Desa Langkan Kec. Langgam Kab. Pelalawan dan dari keterangan anak korban yang bernama Indra Pangestu, bahwa korban ada menderita penyakit dan saat diminta untuk membawa mayat korban ke puskesmas Langgam untuk dilakukan visum pihak keluarga tidak bersedia.

Komentari Artikel Ini