Harga TBS Rp 500, Sebulan Lebih Warga Tak Panen

Bagikan Artikel Ini:

Harga TBS Rp 500, Sebulan Lebih Warga Tak Panen

πŸ…’π—Žπ–Ίπ—‹π–Ίπ–»π—Žπ—‹π—Žπ—π—‡π–Ύπ—π—Œ.π–Όπ—ˆπ—† – Pelalawan – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Rp 500 di Desa Segamai Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan Riau. Karena harga murah petani membiarkan saja buah kelapa sawitnya begitu saja tanpa dipanen.

“Kami biarkan saja buah kelapa sawit kami dan tidak kami panen. Dan sudah sebulan kami biarkan saja buah kelapa sawit kami di pohon,” ujar Jaka (30) petani sawit Desa Segamai Kecamatan Teluk Meranti.

Baca Juga :  Bawaslu Pelalawan Lakukan Evaluasi Eksisting Terhadap Panwas Kecamatan, Jika tidak Terpenuhi Lakukan Rekruitmen Ulang.

Karena tidak dipenen kondisi buah kelapa sawit membusuk di pohon.

Beberapa orang petani sawit ketika ditanya mengapa tidak memanen buah sawitnya mereka mengatakan bahwa,”Percuma kami panen karena biaya panen tidak sesuai dengan harga yang dibeli pengumpul atau peron,” ujarnya.

Dikatakan juga bahwa harga TBS saat ini di petani berkisar Rp 500 – 600. Dengan kondisi harga demikian warga tidak memanen buah kelapa sawitnya.

Di Desa Segamai petani sawit geografisnya sangat jauh dari angkutan darat. Petani sawit untuk menjual hasil panennya di angkut dengan pompong lalu dibawa ke Teluk Desa Pulau Muda Kelurahan Teluk Meranti dan ke Tanjung Batu – Kepri.

Baca Juga :  KPU Resmi Umumkan Hasil Pileg 2024

Pewarta: R07
Editor: Aps
Foto: Kondisi TBS di kebun petani Desa Segamai, sbnc.dok.

Copyright: πŸ…’π—Žπ–Ίπ—‹π–Ίπ–»π—Žπ—‹π—Žπ—π—‡π–Ύπ—π—Œ.π–Όπ—ˆπ—†

 

Komentari Artikel Ini