Suaraburuhnews.com – Pelalawan – Warga Desa Kuala Panduk Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan dikejutkan dengan sosok singa.
Percaya atau tidak tetapi inilah pengakuan dua orang warga yang melihat binatang buas itu.
Kronologis ditemukannya singa ini menurut dua orang warga Desa Kuala Panduk disaat mereka sedang dalam perjalanan menuju kampung halamannya, Kuala Panduk.
Penuturan Watnain (46) kepada suaraburuhnews.com melalui telpon genggamnya pada Hari Senin (19/3) mengatakan bahwa sekira pukul 21.00 WIB mereka berdua naik sepeda motor dari Teluk Meranti. Sekira pukul tersebut Witnain dengan kawannya sampai di Simpang Tambusuk (Simpang Kuala Panduk). Setiba di simpang itu mereka melihat sesosok mata yang mengejutkan dari kejauhan sekira jarak 50 Meter. Kemudian mereka sorot dengan lampu sepeda motornya makin terlihat jelas warna merah dan bermotif kehitaman di bagian lehernya.
Melihat sesosok binatang di tengah malam dan di pinggir jalan Lintas Bono itu Witnain dan kawannya membiarkan binatang buas itu berjalan dan melompat ke arah kebun sawit warga. Mereka ketakutan dan menggigil ketakutan. Setelah berselang beberapa menit Witmain dan kawannya itu tancap gas menuju Kuala Panduk.
Witmain berkisah dimana kejadian ini terjadi sekitar bulan November tahun lalu dimana saat itu Jalan Lintas Bono sedang dalam keadaan banjir.
Lain halnya fakta yang dilihat oleh M. Daud (33) warga Pangkalan Kerinci yang beristri warga Desa Kuala Panduk.
Saat di ditemui suaraburuhnews.com kemarin, Menurut M. Daud saat itu dia sedang berada di desa ini ada keperluan keluarga. Saat dia dan keluarganya mau pulang ke Pangkalan Kerinci sekira pukul 17.30 WIB. Sitiba di Simpang Tambusuk Kuala Panduk setelah bejalan 200 meter arah ke Kerinci melihat seekor Singga jantan dengan taring yang kuning dan panjang.
Menurut M. Daud binatang buas itu sedang duduk di pinggiran Jalan Lintas Bono. Kemudian M. Daud terkejut dan menghentikan mobilnya dan menyorot dengan lampu jarak jauh. Sambil ketakutan Daud berhenti dan dia melihat sang singa itu berjalan pelan-pelan dan masuk ke kebun karet warga.
Mantan pengurus IPMPB ini mengatakan bahwa kejadian itu sekira bulan Oktober 2017.(Sbnc/01).